Hidayat Nur Wahid Jangan Asal Klaim Soal Hari Santri

Penetapan Hari Santri murni kebijakan Presiden Jokowi.
Jum'at, 22 Maret 2019 23:35 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Kader muda PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi menegaskan politisi PKS Hidayat Nur Wahid sebaiknya tidak asal klaim terkait ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Sebab, faktanya, terkait tanggal 22 Oktober itu murni usulan Nahdlatul Ulama (NU).

Penetapan Hari Santri sebenarnya murni kebijakan Presiden Jokowi yang didukung sepenuhnya oleh NU dan PDI Perjuangan.

Jadi tidak elok kalau Hidayat Nurwahid mengklaim secara sepihak soal itu, kata Zuhairi kepada Gesuri, Jumat (22/3).

Bahkan, lanjut Zuhairi, kalau mau jujur justru dulu yang menentang ide Hari Santri adalah Fahri Hamzah, Politisi PKS. Mantan aktivis KAMMI yang belakangan dipecat PKS itu bahkan menyebut Hari Santri sebagai gagasan sinting.

Berpolitik itu harus dengan prinsip dan kejujuran, bukan asal klaim. Hari Santri ini murni komitmen Presiden Jokowi untuk memuliakan kiai, santri, dan pesantren sebagai khazanah Islam Nusantara, ujar cendekiawan muda NU itu.

Baca juga :