Ini Cerita Kiai Ma'ruf yang Nyaris Jadi Polisi

Saat itu tahun 1965. Ma'ruf Amin yang masih berumur 22 tahun, mendapatkan tawaran untuk menjadi polisi.
Jum'at, 22 Maret 2019 19:07 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Samarinda, Gesuri.id - Jauh sebelum menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden petahana Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, sosok Maruf Amin lebih dikenal sebagai ulama besar. Bukan tanpa sebab, pria kelahiran 11 Maret 1943 ini lama menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sebuah jabatan tertinggi di organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Baca:Kiai Maruf Tegaskan Pilpres Bukan Ajang Perang Saudara

Tak hanya sebagai Rais Aam, Maruf Amin pun hingga kini masih menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), sejumlah fatwa hingga lebel halal menjadi salah satu prestasinya.

Namun, siapa sangka jika Mustasyar PBNU itu pernah hampir menjadi seorang polisi. Maruf Amin pun menceritakan sekelumit kisahnya itu kepada wartawan di sela-sela safari politiknya di Samarinda, Kalimantan Timur.

Saat itu tahun 1965. Maruf Amin yang masih berumur 22 tahun, mendapatkan tawaran untuk menjadi polisi. Katanya sudah tinggal panggilan saja.

Baca juga :