Kiai Ma'ruf Sayangkan Munajat 212 Jadi Kendaraan Politik

Sebagai Ketua MUI, Ma'ruf Amin mengaku tak pernah menjadikan MUI sebagai kendaraan politik.
Jum'at, 22 Februari 2019 16:13 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Maruf Amin menyayangkan acara salawat dan zikir bertajuk Munajat 212 yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menjadi kendaraan politik.

Kalau munajatnya sih nggak masalah, yang penting jangan jadi kendaraan politik, dan jangan menmpolitisasi MUI, ujar Kiai Maruf Amin saat ditemui di kediamannya, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/2).

Baca:Rahmad Handoyo: Jateng Kandang Banteng, Jokowi Juaranya

Sebagai Ketua MUI, Maruf Amin mengaku tak pernah menjadikan MUI sebagai kendaraan politik meskipun saat ini dia telah resmi menjadi cawapres. Pasalnya, sesuai dengan kesepakatan yang ada, MUI sebagai lembaga independen tidak boleh dipolitisasi.

MUI biar independen, tidak boleh digunakan (politik), itu sudah menjadi kesepakatan, karna itu MUI DKI jangan menggunakan MUI sebagai kendaraan politik, itu menyimpang dari kesepakatan, tegas Kiai Maruf.

Baca juga :