Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus berkomunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi.
Ini mengingat PDI Perjuangan di KBB pada Pileg 2024 hanya mendapatkan lima kursi, sehingga harus mencari partai lain untuk bisa mengusung calon bupati/wakil bupati.
Baca: Ganjar Siap Memenangkan PDI Perjuangan di Pilkada Serentak
"Komunikasi sudah dilakukan, untuk penjajagan koalisi. Seperti dengan Partai Demokrat dan PKS," kata Ketua DPC PDI Perjuangan KBB, Ida Widaningsih, Selasa (30/4).
Ida menjelaskan meskipun belum dalam tahap finalisasi koalisi, namun dari hasil komunikasi nanti bisa diketahui arah masing-masing partai. Sehingga ketika ada kesamaan tujuan dalam Pilkada maka komunikasi yang terbangun bisa dipermanenkan dalam bingkai koalisi.
Terkait apakah PDI Perjuangan akan mengusulkan calon untuk figur bupati atau wakil bupati, Ida menyebutkan tidak akan terpaku pada satu posisi. Sebab hal itu harus juga mempertimbangkan suara partai koalisi termasuk figur yang muncul di masing-masing partai.
"Soal posisi bupati atau wakil liat nanti, kalau misalnya figur dari PDI Perjuangan suaranya di atas figur yang ada di partai koalisi bisa saja PDI Perjuangan nomer satu. Sebaliknya kalau dibawah mungkin figur dari PDI Perjuangan di posisi dua (wakil)," sebutnya.
Baca: Ganjar Ungkap Alasan Tak Hadiri Gelar Griya di Kediaman Megawati
Disinggung soal proses penjaringan bakal calon dari PDI Perjuangan, Ida menyebutkan sudah selesai dilakukan. Total ada 12 kandidat yang mengambil formulir pendaftaran namun yang mengembalikan berkas hanya 10 kandidat.
Nama-nama tersebut sudah diserahkan dan sedang dikaji oleh DPD PDI Perjuangan Jabar sebelum diserahkan ke DPP PDI Perjuangan.
"Hanya ada 10 bakal calon yang menyerahkan kembali berkas pendaftaran penjaringan di DPC PDI Perjuangan KBB. Dua orang tidak mengembalikan dan mengundurkan diri, salah satunya Hengky Kurniawan," ucapnya.
