Masinton Beberkan Kasus Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Masinton mengaku kerap mendapat tawaran untuk memperoleh suara lebih banyak di luar negeri.
Kamis, 11 April 2019 21:44 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Jakarta, Gesuri.id - Calon anggota legislatif (caleg) petahana PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu memberberkan ikhwal kasus surat suara tercobloa di Malaysia untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin dan caleg Partai Nasdem. Dia mengaku tak heran dengan adanya hal semacam itu.

Baca:TKN Akui Rivalitas Antar Caleg Jelang Pileg Sangat Tinggi

Dari pemilu ke pemilu, setiap pemilu ini bisa ditanya ke teman-teman seperti ada sindikat. Setiap pemilu ada sindikat jual beli suara, ungkap Masinton saat dihubungi wartawan, Kamis (11/4).

Meskipun mengetahui siapa sindikat yang memainkan jual beli suara, Masinton enggan membocorkan siapa oknumnya. Dia mengaku kerap mendapat tawaran untuk memperoleh suara lebih banyak di luar negeri yang menjadi daerah pemilihannya (dapil) dengan cara tersebut.

Bahkan, Masinton pernah ditawari oleh sindikat jual-beli suara dengan harga Rp45 ribu atau RM15 per satu suara. Makanya sejak minggu lalu saya sudah wanti-wanti soal itu. Dan itu diarahkan, itu memang ada, tegasnya.

Baca juga :