Senator PFM: PSU Pilgub Papua Jadi Pertaruhan Marwah PDI Perjuangan

Menurut Paul, meski menghadapi kekuatan besar, PDI Perjuangan tetap memiliki akar kuat dan sejarah panjang di Papua.
Selasa, 16 September 2025 23:54 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id Anggota DPD RI Paul Finsen Mayor (PFM) menegaskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua bukan sekadar kontestasi politik biasa, melainkan pertaruhan marwah dan harga diri PDI Perjuangan di Tanah Papua.

Dalam Pilgub Papua, PDI Perjuangan mengusung pasangan Benhur Tomi ManoConstant Karma (BTMCK) yang berhadapan dengan koalisi besar 16 partai pengusung pasangan Matius FakhiriAryoko Alberto Ferdinand Rumaropen.

Menurut Paul, meski menghadapi kekuatan besar, PDI Perjuangan tetap memiliki akar kuat dan sejarah panjang di Papua. Rakyat Papua, kata dia, memiliki kedekatan emosional dengan Presiden Soekarno dan trahnya yang kini menjadi lokomotif partai berlambang banteng tersebut.

PSU Pilgub Papua ini soal harga diri PDI Perjuangan dan keluarga besar Soekarno. Banteng harus menunjukkan kekuatannya meski dikeroyok 16 partai. Ini pertarungan sekaligus pertaruhan nama besar. Jika jagoan PDI Perjuangan menang, keluarga Soekarno berhasil mempertahankan cakarnya di Papua. Sebaliknya jika kalah, eksistensi itu dipertaruhkan, tegasnya, Jumat (12/9).

Paul menambahkan, PSU ini akan menjadi pembuktian seberapa solid struktur partai dan basis massa PDI Perjuangan di Papua. Ia berharap seluruh kader, simpatisan, dan jaringan partai bersatu menjaga suara rakyat.

Baca juga :