Kupang, Gesuri.id - Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2014 dinyatakan mengalami darurat human trafficking (perdagangan manusia) oleh Presiden Joko Widodo. Menanggapi hal itu, calon Wakil Gubernur NTT nomor urut 2, Emilia Julia Nomleni memiliki solusi tersendiri untuk mengatasinya.
Menurutnya, kasus humman trafficking ini naik drastis, karena persoalan administrasi dan birokrasi yang cukup panjang.
Memang kita tidak bisa melarang orang mencari kerja. Makanya banyak yang mencari kerja sendiri. Namun perlu kita lihat, yang ilegal, yang kemudian dikatakan humman trafficking, bisa terjadi karena urusan birokrasi dan administrasi yang panjang, kata Mama Emi, sapaan akrab Emi Nomleni, belum lama ini.
Selain membenahi birokrasi yang ada di NTT, ia mengungkapkan, masyarakat juga perlu dibekali dengan skill dan kemampuan yang memadai.