Patut Dipuji, Ini Falsafah Ganjar: "Menang tanpa ngasorake”

Falsafah Jawa “nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake” atau mendatangi musuh tanpa kekuatan pasukan dan siap menang tanpa mempermalukan.
Senin, 25 Juni 2018 12:17 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id Tak dapat dipungkiri, euforia pilkada serentak yang akan berlangsung pada Rabu (27/6) mereflesikan persaingan ketat yang akan terjadi pada Pemilu 2019 mendatang, tak terkecuali pilkada di propinsi Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo selaku kubu petahana yang lebih diunggulkan dalam sejumlah lembaga survey tampak elegan dalam berkompetisi. Ia menjunjung tinggi falsafah orang Jawa nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake atau mendatangi musuh tanpa kekuatan pasukan dan siap menang tanpa mempermalukan. Hal ini yang dilakukan saat mengunjungi keluarga Sudirman Said di Brebes.

Baca:Survei:GanjarMasih Diinginkan Memimpin Jawa Tengah

Calon Gubernur Jateng petahana Ganjar Pranowo mengunjungi desa kelahiran rivalnya, Sudirman Said, di Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Sabtu (23/6). Ganjar bahkan bersilaturahmi ke rumah saudara kandung Sudirman Said.

Ganjar sengaja datang ke rumah Nuruddin, adik kandung Sudirman Said untuk melakukan silaturahmi. Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat. Namun Ganjar ditemui adik Sudirman yang lain, Sartono. Kalau saya malah adiknya pas Pak Dirman, kalau Nuruddin adik saya, kata Sartono.

Baca juga :