Semarang, Gesuri.id – Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan dukungannya terhadap langkah Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang kembali menghidupkan konsep Jogo Tonggo sebagai strategi memperkuat sistem keamanan lingkungan (siskamling).
Menurut Ganjar, pengalaman Luthfi saat pandemi Covid-19 menjadi modal penting untuk memahami kondisi sosial masyarakat.
“Beliau waktu itu cukup aktif dalam penanganan Covid-19. Jadi sangat paham soal kondisi sosiologis warga untuk saling menjaga. Itu potensi kekuatan dengan semangat gotong royong,” ujar Ganjar, Jumat (12/9/2025).
Ganjar menambahkan, modal kebersamaan yang pernah terbentuk saat pandemi bisa dihidupkan kembali dalam konteks menjaga keamanan lingkungan.
“Potensi kekuatan warga bisa digerakkan untuk saling menjaga dalam kondisi apa pun,” ucap politikus PDI Perjuangan tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sendiri menjelaskan bahwa Jogo Tonggo bukan sekadar ronda malam, melainkan konsep memperkuat siskamling di tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).
“Jadi Pos Kamling kami hidupkan kembali. Dulu di Jawa Tengah ada namanya Jogo Tonggo dan Jogo Wargo saat Covid-19,” terang Luthfi.
Dengan melibatkan partisipasi warga secara aktif, program ini diharapkan mampu mencegah potensi gangguan keamanan sekaligus mempererat solidaritas sosial. “Konsep ini kami dorong agar warga tidak hanya merasa aman, tapi juga semakin kompak menghadapi tantangan sosial pascapandemi,” kata Luthfi.
Sinergi warga dan aparat diharapkan dapat menjadikan Jogo Tonggo sebagai garda terdepan dalam menciptakan rasa aman dan harmonis di tengah masyarakat Jawa Tengah.