Strategi Jitu Ganjar Pranowo Lawan Radikalisme dan Terorisme

Bibit-bibit radikalisme dan terorisme harus sedapat mungkin dikikis sejak dini.
Kamis, 14 Juni 2018 12:31 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id Para calon pemimpin daerah dituntut mengamankan wilayahnya dari tindakan-tindakan radikalisme dan terorisme yang menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa dan negara.

Komitmen melawan dan memberantas radikalisme dan terorisme harus menjadi agenda penting bagi calon gubernur yang akan berkompetisi pada Pilkada 27 Juni 2018. Bibit-bibit radikalisme dan terorisme harus sedapat mungkin dikikis sejak dini sehingga perdamaian dan ketertiban umum menjadi prioritas kebijakan bagi para pemimpin di daerah.

Baca:Survei:GanjarMasih Diinginkan Memimpin Jawa Tengah

Menarik menyimak strategi yang ditempuh oleh calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berupaya melakukan pendekatan preventif dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi-aksi terorisme di Jawa Tengah. Pemerintah daerah perlu proaktif mengendalikan penyebaran faham, ajaran, atau pesan-pesan bernada radikal di media sosial. Bagaimanapun seiring perkembangan teknologi informasi maka perekrutan pada calon teroris dilakukan melalui media sosial.

Ganjar Pranowo melontarkan wacana kemungkinan akun-akun penyebar radikalisme diblokir karena menjadi lahan subur perekrutan para teroris. Ia pun selalu menitip pertanyaan ke anak buahnya yang berkoordinasi dengan Kominfo mengenai pemblokiran akun. Itu saya titipkan pertanyaan kepada para staf yang akan mengikuti pelatihan di Kementerian Komunikasi dan Informasi, mungkin enggak kita diberi akses, dilatih, dan diberi peralatan agar bisa dan boleh memblokir akun-akun begitu?, kata Ganjar beberapa waktu lalu.

Baca juga :