Jakarta, Gesuri.id - Saat pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 Juni lalu yang melibatkan 17 pemilihan gubernur (pilgub), Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga melakukan survei exit poll di enam provinsi saat Pilkada Serentak 2018 berlangsung. Dalam survei itu, SMRC menyematkan pertanyaan soal pilpres dan menemukan hasil Joko Widodo menang di lima provinsi tapi kalah di Jawa Barat.

Untuk capres pilihan, obyek survei dilakukan head to head antara Jokowi sebagai Presiden petahana dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sementara ribuan orang di enam provinsi itu menjadi responden.

Kalau kita lihat tadi setidaknya di enam provinsi kalau yang bersaing Jokowi versus Prabowo, maka Jokowi unggul atas Prabowo di lima Provinsi di Sumut, Sulsel, Kalbar, Jatim, Jateng, tapi di Jabar Prabowo (menang), kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam pernyataannya di kantor SMRC, Jalan Cisadane No 8, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).

Namun ditambahkan Deni, ada yang menarik di Jabar. Meski Jokowi kalah berdasar survei exit poll di Jabar, tapi situasi yang sama juga terjadi pada kubu Prabowo. Calon gubernur yang diusung Prabowo kalah di Pilgub Jabar versi hitung cepat. Di Jabar sendiri, hasil hitung cepat masih diungguli cagub Ridwan Kamil.

Nah tetapi kemudian calon gubernur yang diusung Prabowo kan kalah, sekarang yang unggul RK. Kalau RK bisa jadi vote getter untuk Jokowi, tentu bisa berdampak positif terhadap Jokowi, tergantung kepada calon kepala daerah itu, lebih berpihak ke siapa, imbuhnya.