Aria Bima: Sekaten Cerminan Kekayaan Budaya Nusantara yang Harus Terus Dilestarikan

"Kawan-kawan, sekaten selalu dimulai pada tanggal lima mulut. Seminggu penuh gamelan dimainkan di pelataran Masjid Gede atau Masjid Agung."
Minggu, 21 September 2025 12:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi ll DPR RI, Aria Bima, menegaskan pentingnya menjaga tradisi sekaten sebagai warisan budaya yang mengandung nilai sejarah, spiritualitas, dan gotong royong.

Menurutnya, sekaten adalah cerminan kekayaan budaya Nusantara yang harus terus dilestarikan.

Kawan-kawan, sekaten selalu dimulai pada tanggal lima mulut. Seminggu penuh gamelan dimainkan di pelataran Masjid Gede atau Masjid Agung. Yang menghadirkan suasana yang tak sekedar khidmat, tapi juga membangkitkan kenangan akan suara zaman, kata Aria Bima, dikutip pada Sabtu (20/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa puncak perayaan ditandai dengan prosesi sakral yang melibatkan masyarakat luas.

Di puncaknya Gerbek Marut menghadirkan gunungan berisi hasil bumi dan berkah keraton diarak sebagai lambang rahmat dan kegotong royongan. Tentang gerbek, keraton mengenal tiga yang utama. Yang pertama Gerbek Poso bersamaan dengan Idul Fitri. Yang kedua Gerbek Besar bersamaan dengan Idul Adha. Dan yang ketiga Gerbek Marut bersamaan dengan Marut Nabi, jelasnya.

Baca juga :