Jakarta, Gesuri.id Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan pentingnya menjaga dan menghidupkan kembali tradisi pewayangan sebagai bagian dari jati diri bangsa yang sarat nilai moral, spiritual, dan kebijaksanaan hidup.
Hal itu disampaikan Djarot dalam acara Pagelaran Wayang Kulit PDI Perjuangan bertema Bimo Labuh yang digelar di halaman Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat malam (7/11/2025).
Pagelaran ini menandai peringatan Hari Wayang Nasional 2025, dengan menampilkan duet dalang Ki Sri Susilo Tengkleng dan Ki Amar Pradopo Slenk.
Menurut Djarot, kegiatan tersebut bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan bentuk penghormatan terhadap budaya bangsa dan warisan para leluhur yang telah diakui dunia melalui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage).
Makanya, ketika Hari Wayang Nasional ini, PDI Perjuangan mengadakan pagelaran wayang kulit ini. Wayang bukan sekadar hiburan. Ia adalah cermin kehidupan dan kebijakan nusantara, ujar Djarot.