Jakarta, Gesuri.id - Politisi Senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi pernyataan Gatot Nurmantyo yang membandingkan patung Soekarno yang ada dimana-mana, sementara patung Soeharto hilang dari Kostrad.
Baca:Ribut PKI di Akhir September, Ini Kata TB Hasanuddin
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo merasa ironis gara-gara patung Sukarno ada di mana-mana, sementara patung Presiden RI ke-2 Soeharto dkk hilang dari Markas Kostrad.
Hendrawan awalnya menjelaskan patung tidak bisa dipahami seperti fesyen. Patung tokoh nasional, kata Hendrawan, merupakan wujud dari literasi sejarah masyarakat.
Keberadaan patung tidak boleh dipahami seperti kita memahami mode atau fesyen, tetapi makna simbolik yang dipancarkan, jelas Hendrawan, baru-baru ini.