Ikuti Kami

Ribut PKI di Akhir September, Ini Kata TB Hasanuddin

"Itu menurut saya sangat menyakitkan untuk prajurit-prajurit TNI yang mereka WA, SMS dan menghubungi saya”.

Ribut PKI di Akhir September, Ini Kata TB Hasanuddin
Ilustrasi. TB Hasanuddin (kiri) dan Gatot Nurmantyo. (foto: gardaindonews.com)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin turut berkomentar mengenai tudingan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo  mengatakan, TNI tengah disusupi pendukung PKI.

Baca: Hasanuddin Minta Gatot Nurmantyo Buktikan Komunis di TNI

"Jadi kalau saya simpulkan hanya karena hilangnya patung lalu TNI dianggap disusupi oleh gerakan komunis. Itu menurut saya sangat menyakitkan untuk prajurit-prajurit TNI yang mereka WA, SMS dan menghubungi saya” ucap TB Hasanuddin dalam tayangan Hot Room di Metro TV, Rabu (29/9).

Setiap tahun isu mengenai PKI dan komunisme di bulan September ramai diperbincangkan. Kericuhan memanas ketika mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo  mengatakan, TNI tengah disusupi pendukung PKI. Tudingan Gatot itu mengacu pada lenyapnya patung tokoh yang berjasa menumpas Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) di Museum Darma Bhakti. 

TB Hasanuddin pun mengaku heran dengan pernyataan Gatot. Sebab saat menjadi Panglima TNI pada 16 Mei 2016, Gatot Nurmantyo menyataan isu komunis adalah isu masa lalu dan jangan dijadikan isu lagi karena hanya akan memecah belah anak bangsa. Namun, setelah pensiun berbeda lagi dengan ucapannya.

"Jadi saat menjabat sebagai panglima berkata seperti itu sesudah pensiun beda?” tanya Host Hot Room, Hotman paris.

TB Hasanuddin berharap jika ada hal-hal yang seperti itu seharusnya Gatot tidak usah ramai. Tinggal tanyakan ke panglima, kostrad tanyakan patung itu dimana dan motifnya apa.

Baca: 12 Fakta Formula E dari Pemprov DKI Hanya Angan-angan !

"Dia kan seorang jenderal, apa motivasinya mengatakan itu apakah faktor politik atau apa? Apa analisamu?” tanya Host, Hotman Paris.

"Saya belum tanya, tapi kalau menurut saya terlalu mengada-ada. Mungkin untuk menarik perhatian dan mungkin akan pilpres," jawab Hasanuddin. Dilansir dari medcom.id.

Quote