Isi Ikrar Sumpah Pemuda Versi Otentik dan Ejaan Baru: Simbol Persatuan yang Tak Lekang oleh Waktu

Semangat Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan pada 27–28 Oktober 1928 di Batavia (kini Jakarta).
Kamis, 23 Oktober 2025 10:13 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

SETIAP tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda sebuah momentum bersejarah yang meneguhkan tekad para pemuda untuk bersatu dalam semangat kebangsaan. Hari itu bukan sekadar tanggal di kalender nasional, melainkan tonggak penting yang menandai lahirnya kesadaran kolektif: Indonesia adalah satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Semangat Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan pada 2728 Oktober 1928 di Batavia (kini Jakarta). Kongres ini dihadiri oleh para pemuda dari berbagai organisasi daerah seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Islamieten Bond, dan perhimpunan lain yang mewakili keragaman etnis dan budaya Nusantara.

Tujuan utama kongres ini sederhana namun visioner memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan yang mulai tumbuh di dada generasi muda Indonesia. Mereka sadar bahwa perjuangan untuk merdeka tidak akan berhasil jika dilakukan sendiri-sendiri. Hanya dengan persatuan dalam cita-cita dan perjuangan, Indonesia bisa lepas dari belenggu penjajahan.

Lahirnya Ikrar Sumpah Pemuda

Puncak dari Kongres Pemuda II terjadi pada 28 Oktober 1928, ketika para peserta menyepakati sebuah ikrar bersama. Ikrar itu dikenal sebagai Sumpah Pemuda, yang kemudian menjadi fondasi kuat bagi perjuangan menuju kemerdekaan.

Baca juga :