Kent Minta Said Didu & Rocky Gerung Stop Nyinyir Soal Mega!

"Jadi tak hanya dengan jalur mengajar untuk mendapatkan gelar kehormatan profesor Tidak Tetap".
Senin, 14 Juni 2021 09:27 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Politisi Muda PDIPerjuangan, Hardiyanto Kenneth memintaAnalis Kebijakan Publik Said Didu dan pengamat politik Rocky Gerung untuk stop nyinyir dan berkomentar mengenai gelar profesor untuk Presiden Kelima Indonesia Republik Indonesia, Prof. Dr. (H.C) MegawatiSoekarnoputri.

Pesan saya kepada para tokoh yang selalu nyinyir dan berani mengomentari tentang gelar Ibu Megawati ini, pertanyaan saya hanya satu, Apakah Anda sudah pernah melewati segala macam cobaan dan ujian serta pengalaman yang sudah Bu Mega alami? Kalau belum, saran saya Anda Stop! Berhenti berkomentar yang tidak-tidak dan yang tidak berdasar, jangan suka menframing dan menggiring opini. mengkritisi boleh, memberi masukan boleh, Negara kita Negara Demokrasi, semua boleh saja berbicara, sah-sah saja dan di atur oleh Undang-Undang, tuturnya, Minggu (13/6).

Sebab, lanjut Pria yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDIPerjuangan Provinsi DKI Jakarta itu, Said Didu dan Rocky Gerung sesungguhnya tak memahami arti gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) yang dikukuhkan kepada wanita kelahiran Yogyakarta 23 Januari 1947 itu, di bidang Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik oleh UniversitasPertahanan Republik Indonesia (Unhan).

Baca:AHY Tak Cocok Nyapres, Partai Demokrat Tidak Perlu Baper

Kata pria yang disapa Kent itu, jika seseorang yang dicalonkan sebagai Guru Besar Tidak Tetap dan yang bukan berasal dari akademisi, harus memiliki karya yang bersifat tacit knowledge kemudian memiliki potensi dikembangkan menjadi explicit knowledge di perguruan tinggi, serta outputnya bisa sangat berguna bagi peradaban manusia.

Baca juga :