Ikuti Kami

Pagar Pembatas Jokowi dan Megawati: Kader-kader yang Melanggar Prinsip Kepartaian

Seno: PDI Perjuangan mengenal adanya pagar pembatas yang bisa saja diciptakan sendiri oleh kader jika melanggar prinsip-prinsip kepartaian.

Pagar Pembatas Jokowi dan Megawati: Kader-kader yang Melanggar Prinsip Kepartaian
Politikus PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro menegaskan upaya rekonsiliasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum bisa terwujud karena ada pagar pembatas.

Menurut Seno, PDI Perjuangan mengenal adanya pagar pembatas yang bisa saja diciptakan sendiri oleh kader jika melanggar prinsip-prinsip kepartaian.

PDI Perjuangan, kata Seno, mengenal prinsip yang diajarkan oleh Megawati, yakni pentingnya satu kata dan perbuatan sebagai kader.

"Nah hal-hal semacam ini yang sebenarnya mendefinisikan kader atau bukan. Jika itu dilanggar, itulah yang bisa menciptakan 'pagar pembatas'," kata Seno, baru-baru ini.

Menurut Seno, pagar pembatas itu bisa diciptakan sendiri oleh kader-kader yang melanggar prinsip kepartaian.

Diketahui, Presiden Jokowi hingga kini masih tercatat sebagai kader PDI Perjuangan, meski disebut berbeda sikap politik pada Pilpres 2024.

Namun berkaitan dengan "pagar pembatas", Seno tidak menyebut spesifik apakah kader yang melanggar prinsip kepartaian itu adalah Presiden Jokowi.

"Membatasi tidak hanya dengan orang per orang, tetapi dengan sejarah panjang demokrasi Indonesia."

"Nah 'pagar' itu bisa saja dibuat sendiri dengan sengaja melalui tindakan-tindakan," ungkap dia.

Lebih lanjut, Seno juga membeberkan prinsip PDI Perjuangan yang diajarkan Megawati yaitu mengedepankan kepentingan bangsa, bukan keluarga.

Lalu, Megawati pun dikenal begitu menaati asas dan konstitusi.

"Ada lagi adagium 'satunya kata dan perbuatan'. Jadi, tidak boleh berbohong."

"Sebagai politisi, tentu yang jadi salah satu ukuran adalah kata-katanya bisa diandalkan," tutur Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini.

Sumber

Quote