Peran Organisasi Pemuda dalam Lahirnya Ikrar Persatuan 28 Oktober 1928

Gema Sumpah Pemuda tak hanya menggugah para pelajar & mahasiswa pribumi, tetapi juga menyentuh hati para pemuda keturunan Arab di tanah air
Selasa, 14 Oktober 2025 10:03 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id - Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.

Tiga kalimat sederhana yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 itu menjadi tonggak sejarah lahirnya semangat kebangsaan Indonesia. Sumpah Pemuda bukan sekadar pernyataan, tetapi simbol kesadaran kolektif anak muda dari berbagai daerah, suku, dan latar belakang untuk bersatu di bawah satu bendera: Indonesia.

Dalam peristiwa bersejarah itu pula, untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya karya WR Soepratman dikumandangkan di hadapan para peserta kongres. Lagu ini pertama kali dipublikasikan melalui surat kabar Sin Po pada tahun yang sama, dengan keterangan tegas bahwa Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan bangsa Indonesia. Meskipun kemudian sempat dilarang oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, semangat para pemuda tak pernah padam. Mereka terus menyanyikan lagu tersebut secara sembunyi-sembunyi, menjadikannya simbol perlawanan terhadap penjajahan dan lambang persatuan.

Gema Sumpah Pemuda tidak hanya menggugah para pelajar dan mahasiswa pribumi, tetapi juga menyentuh hati para pemuda keturunan Arab di tanah air. Mereka menyadari bahwa perjuangan kemerdekaan bukan hanya milik satu golongan, melainkan perjuangan bersama seluruh anak bangsa.

Salah satu tokoh penting yang memimpin kesadaran itu adalah AR Baswedan. Di bawah kepemimpinannya, para pemuda keturunan Arab menggelar Kongres Pemuda Keturunan Arab di Semarang pada 45 Oktober 1934. Kongres tersebut menjadi momen bersejarah ketika mereka secara terbuka menyatakan pengakuan bahwa Indonesia adalah tanah air mereka.

Baca juga :