Surabaya, Gesuri.id Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan rampung pada Oktober 2025. Program ini tak hanya ditujukan untuk memperkuat akurasi data sosial ekonomi warga, tetapi juga diproyeksikan menjadi percontohan nasional bagi kota-kota lain.
Wali Kota Surabaya yang juga kader PDI Perjuangan, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pemutakhiran DTSEN melibatkan kolaborasi penuh antara Pemkot, Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya, serta Kader Surabaya Hebat (KSH) yang sudah lulus sertifikasi.
Semuanya turun bareng, ada pegawai kita, ada BPS juga, dan kader (KSH) yang sudah lulus sertifikasi, jelas Eri, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, percepatan ini dilakukan agar Surabaya bisa menjadi model penerapan DTSEN di tingkat nasional. Oktober ini selesai. Karena kita dibuat percontohan nasional, tegasnya.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, menyebut DTSEN sebagai fondasi kebijakan berbasis data yang akurat. Ia menilai pemutakhiran ini akan membantu pemerintah memastikan program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran. Tanpa data terbaru, bantuan sosial akan berisiko salah sasaran. Ini adalah upaya kami meminimalisir inclusion error dan exclusion error, jelasnya.