Ansy Lema Atasi Kemiskinan NTT dengan Pertanian Lahan Kering

Di luar kepala, angka kemiskinan, jumlah lahan kering dan total masyarakat yang menjadi petani di NTT disampaikan.
Jum'at, 22 November 2019 21:51 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Orang katakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini banyak lahan tidur. Saya katakan tidak. Yang tidur itu Negara, kenapa? Karena tidak buat apa-apa terhadap lahan kering! ucap Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ansy Lema lantang di hadapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berserta jajarannya dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementan, Senin (18/11).

PDI Perjuangan patut bersyukur memiliki banyak stok kader muda banteng yang berkualitas dan memiliki gagasan besar untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya konstituen di Dapilnya.

Adalah Yohanis Fransiskus Lema atau akrab dipanggil Ansy Lema yang telah menyampaikan paparan luar biasa dan berhasil membuat seluruh mata dan telinga dengan seksama menyimaknya. Dengan menampilkan slide presentasi di layar, Ansy memaparkan solusi bagi pengentasan kemiskinan di Dapilnya NTT 2.

Di luar kepala, angka kemiskinan, jumlah lahan kering dan total masyarakat yang menjadi petani di NTT ia sampaikan secara komprehensif, runut dan sistematis tanpa membaca teks.

Paparan Ansy Lema merespon Mentan Syahrul Yasin Limpo yang terlebih dahulu memaparkan program kerja 2020 dengan dukungan anggaran pertanian sebesar Rp. 21,05 triliun. Ansy memanfaatkan kesempatan yang diberikan Ketua Komisi IV DPR RI Sudin yang memimpin Sidang Raker itu dengan mendesak Mentan juga memerhatikan kondisi riil di NTT dengan angka kemiskinan yang tinggi, terlebih mayoritas penduduknya adalah petani.

Baca juga :