Derap Milenial, Cara KIK Hindari Kampanye Politik Artifisial

Demokrasi bagi PDI Perjuangan dan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf adalah kerja politik yang bisa dirayakan dengan suka cita
Minggu, 26 Agustus 2018 13:28 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

PARTISIPASI anak muda Indonesia dalam politik begitu rendah. Wajar saja, anak jaman now memandang politik sebagai sesuatu yang picik dan kotor.

Politik bagi anak milenial, ibarat mereka dipaksa kumpul arisan dengan emak-emak. Seperti remaja disuruh ikut pengajian yang isinya bapak-bapak.

Untuk itu, strategi yang dilakukan partai politik ialah mengemas gerakan politik dengan sebuah kemasan yang menarik. Kekinian dan gaul.

Hari ini, Minggu, (26/8/2018), Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH. Maruf Amin menggelar Derap Milenial: Demokrasi Rakyat Para Milenial.

Kegiatan ini tentu untuk menghadirkan pesta demokrasi 5 tahunan, yang kreatif, inovatif dan menyenangkan. Demokrasi bagi PDI Perjuangan dan Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH. Maruf Amin yang dikelola Koalisi Indonesia Kerja adalah kerja politik yang bisa dirayakan dengan suka cita, happy, dan partisipatif.

Baca juga :