Gelorakan Prinsip Perjuangan Bung Karno sebagai Penguatan Ideologi Konstitusi

Oleh: Fajar Ahmad Huseini, Kader PDI Perjuangan yang juga Ketua DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Sulawesi Selatan.
Kamis, 13 April 2023 16:35 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Menatap kompleksitas dinamika eskalasi global hari ini, jelas merupakan tantangan perjuangan yang tidaklah sederhana. Terkadang dinamika sosio-politik dan ekonomi global justru terasa sangatlah menekan, dan bisa malah mengintervensi negara kita. Kenyataan ini sudah menjadi rahasia umum, sehingga menuntut pemerintah ke depan harus lebih bijak dan taktis ketika menentukan kebijakan luar dan dalam negeri.

Artikulasi sederhananya, ketika kondisi riil seperti itu terjadi, maka pertanyaannya adalah, bagaimana sikap pemerintah dalam menentukan arah setiap kebijakannya dan sekaligus disaat yang sama, bagaimana menerjemahkan penguatan logika ideologi konstitusional?. Karena jika terjadi problem yang tak terhindarkan, maka semua itu akan meniscayakan tuntutan yang harus segera dijawab dengan rasionalisasi yang pasti dan jelas.

Uraian ini tentunya, penulis tidak akan masuk mengurai persoalan teknis dan delik luasnya implikasi setiap kebijakan, tapi hanya sekedar mencoba membahas garis besar, tentang sejauh mana kebijakan geopolitik itu berbasis penguatan pada kerangka logika ideologi negara dalam ruang kekuasaan pemerintah itu diimplementasikan.

Negara kita lahir dari sebuah proses perjalanan panjang yang sangat pahit dan memilukan hingga ratusan tahun, akibat kejahatan kemanusiaan penjajahan kolonialisme. Setidaknya bahwa faktor tersebut melahirkan pondasi yang membentuk prinsip dan nilai-nilai ideologi bangsa dan negara kita, maka lahirlah Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini.

Baca juga :