Kesehatan Masyarakat, Agenda yang Berkelanjutan & Konsisten

Oleh: E.Y. Wenny Astuti Achwan, Caleg DPR RI PDI Perjuangan untuk DPR RI, Dapil NTB 2
Selasa, 13 November 2018 23:42 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

PADA tanggal 2 Agustus 2015, di Markas PBB, New York, 193 negara anggota PBB secara aklamasi mengadopsi dokumen yang berjudul Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development. Pertemuan tersebut berhasil mengesahkan dokumen yang disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs), yang memuat 17 tujuan dan terbagi ke dalam 169 target untuk menjadikan kehidupan manusia menjadi lebih baik.

Area yang dicakup Agenda adalah orang, bumi, kemakmuran, perdamaian, dan kemitraan. Sejumlah 17 tujuan dan 169 target Agenda berusaha untuk membangun Tujuan Pembangunan Milenium yang populer disebut Millenium Development Goals (MDGs) dan menyelesaikan tujuan-tujuan yang tidak tercapai.

Deklarasi yang disepakati pada pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York memiliki 53 poin. Poin 2 menetapkan tekad: Atas nama rakyat yang kami layani, kami telah mengadopsi keputusan bersejarah tentang sasaran dan target universal dan transformasional yang komprehensif, berjangkauan luas dan berpusat pada rakyat. Kami berkomitmen untuk bekerja tanpa lelah dalam pelaksanaan penuh Agenda ini pada tahun 2030.
Secara teori, ini luar biasa, menyiratkan sebuah pelangi dan unicorn untuk semua orang. Hal ini akan berulang secara ekstrem dan terus-menerus menunjukkan niat suci negara-negara berdaulat serta mengatakan bahwa masalah ini berlaku untuk setiap individu yang tinggal di planet ini.

Adapun dari 17 tujuan SDGs 2030, empat diantaranya adalah agenda di sektor kesehatan yakni (1) Nol kelaparan: mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan. Hal ini merupakan langkah dalam memperbaiki gizi masyarakat, (2) Kesehatan yang baik: menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, (3) Kesetaraan Gender: menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan perempuan. Hal ini merupakan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana (KB), serta (4) Air bersih dan sanitasi: menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang.

Terlihat bahwa masalah kesehatan menjadi agenda yang cukup kompleks. Selain peran Negara tetap dibutuhkan, agenda kesehatan berpusat kepada rakyat dan berlaku untuk setiap orang. Inilah yang menjadi pengingat penting dalam merayakan Hari Kesehatan Nasional (HKN).

Baca juga :