Ketika Ganjar Berada di Rumah Lahir Bung Karno

Oleh: Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono. 
Selasa, 09 Mei 2023 21:07 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Pranowo melewati massa berjubel, berdesak-desakan, yang menyambut di Jalan Raya Peneleh. Dan, di jalan kampung menujui rumah kelahiran Bung Karno. Di Jalan Pandean Gang 4 Nomor 40, Kota Surabaya. Anak-anak muda santri berbaju putih berjajar. Berbaur dengan kader-kader banteng dan warga masyarakat umum. Mereka ingin melihat dan bertemu Ganjar.

Waktu menunjukkan pukul 16.55 WIB. Sabtu 6 Mei 2023. Massa yang bergelora berebut untuk berfoto, bersalaman, dan berteriak-teriak. Histeris. Jalan kampung yang sempit itu menjadi bertambah sempit. Penuh sesak. Berjalan setapak demi setapak. Ganjar menyalami satu per satu massa yang berebut. Ia memaksimalkan betul the power of salaman.

Mendampingi Ganjar, komunitas penggiat sejarah Begandring. Sampai di rumah Bung Karno, politisi jangkung berambut putih itu disambut warga dan tokoh masyarakat Pandean. Agus Santoso, tokoh Pandean, memberi kendil berisi air dari Sumur Jobong. Sumur berusia 600 tahun, sejak jaman kerajaan Majapahit. Prosesi penyerahan air itu didahului gending Jawa. Dikisahkan tentang tumurune wahyu keprabon (turunnya wahyu keprabon).

Agus Santoso adalah warga asli Pandean, yang teridentifikasi melalui tes DNA sebagai keturunan penduduk pertama Surabaya enam abad lalu, ujar Kuncarsono Prasetyo, penggiat Begandring.

Baca juga :