Jakarta, Gesuri.id- Pandemi covid-19 telah mempengaruhi kehidupan dan penghidupan hampir tiga perempat penduduk planet ini. Dibandingkan dengan krisis iklim yang berdampak langsung terhadap lingkungan, krisis pandemi saat ini berdampak langsung pada hajat hidup manusia.
Ekonom sumber daya lingkungan Marshall Burke mengatakan bahwa ada bukti hubungan antara menghirup kualitas udara yang buruk dengan kematian dini.
Dengan mengingat hal ini, pertanyaan yang wajar - kalau tidak dikatakan aneh - adalah apakah nyawa yang diselamatkan dari pengurangan polusi yang disebabkan oleh gangguan ekonomi dari Covid-19 ini, melebihi jumlah kematian akibat virus itu sendiri?
Dia mengatakan, bahwa hanya dalam dua bulan pengurangan tingkat polusi di China, kemungkinan itu menyelamatkan nyawa 4.000 anak balita dan 73.000 orang dewasa di atas 70 tahun.