PDI Perjuangan, Survei dan Palestina

PDI Perjuangan berani berteriak lantang, Satyam Eva Jayate, bahwa pada akhirnya, kebenaranlah yang akan menang.
Selasa, 11 April 2023 11:06 WIB Jurnalis - Anton DH Nugrahanto

Jakarta, Gesuri.id - Baru-baru ini beredar survey dari LSI, sepertinya ada indikasi penurunan elektabilitas PDI Perjuangan sebesar 1,6% dari 19,3% menjadi 17,7% yang ditengarai sebagai imbas penolakan serentak kader-kader PDI Perjuangan atas hadirnya timnas Israel pada Piala Dunia U20.

Hasil survey ini juga jadi makanan empuk para animal politic untuk memangsa PDI Perjuangan bahkan dari kelompok oposisi yang selama ini jualan pembebasan Palestina meledakkan kemarahan atas pembatalan Piala Dunia U20 dengan mengarahkan peluru politiknya ke PDI Perjuangan, hal ini dilakukan karena dendam politik juga disebabkan dengan merujak PDI Perjuangan bisa menguasai elektoral yang selama ini dikuasai PDI Perjuangan. Maka semua ramai-ramai gebukin PDI Perjuangan, dan banyak yang melupakan bahwa survey pun bisa menjadi alat kepentingan politik tertentu. Terlebih metodologi LSI dengan telpon tidak melalui tatap muka, yang otomatis banyak menimbulkan bias. Survey dengan telepon hanya cocok untuk pertanyaan konfirmatori ya atau tidak. Bukan untuk menanyakan persepsi pemilih terhadap pilihan partai tertentu. Karena itulah survey dengan cara itu efektif untuk memobilisasi opini atas dasar pesanan. Hasilnya jelas beda, karena segmen pemilih PDI Perjuangan berakar pada basis wong cilik dan desa-desa.

Tapi menghadapi berbagai serangan tersebut, apakah PDI Perjuangan menyesal melakukan penolakan atas Israel? Sampai sejauh ini tidak ada tanda-tanda penyesalan atau buang badan. Koster dan Ganjar yang dianggap paling bertanggung jawab atas penolakan Israel malah semakin hari memperkuat pernyataannya. Koster bahkan mengaku bangga menolak Israel dan ia menambahkan penolakannya kepada tim Israel pada ajang turnamen ANOC World Beach Games yang sedianya akan berlangsung 5-12 Agustus 2023. Koster masih memperkuat pembelaan terhadap Palestina. Sementara Ganjar hanya ketawa saja saat didesak tanggapannya soal bully terhadap dirinya atas penolakannya terhadap kehadiran timnas Israel bahkan ia menelpon Gubernur Koster untuk memperkuat penolakan tim Israel pada ajang ANOC World Beach Games. Kenapa kader-kader PDI Perjuangan keras soal Israel, karena kader-kader PDI Perjuangan melek politik soal Geopolitik Sukarno yang mereka dapatkan dari sekolah partai.

Baca:Bersuara DalamPiala Dunia, Melawan Diamnya Kemunafikan

Baca juga :