Perilaku Pendukung 02 di Karawang, Cermin Karakter Capresnya

Siapapun yang menggunakan kaos, pin, topi, bernama calonnnya, maka ia secara moral mewakili cara berpikir & cara bekerja calon yang didukung
Senin, 25 Februari 2019 22:45 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

ANCAMAN itu nyata di depan mata. Mereka kelompok pendukung capres 02, yang terbiasa bermain politik identitas, SARA dan ujaran kebencian kembali berulah.

Kali ini mereka mengintimidasi pendukung Capres 01. Seorang kakek yang sudah sepuh dan diduga pendukung Paslon 01, Jokowi-KH. Maruf Amin diprovokasi tiga orang emak-emak.

Kejadiannya di Karawang, Jawa Barat. Ketiga emak-emak pendukung garis keras Capres 02 itu door to door ke rumah warga. Dalam sosialisasi kampanyenya, mereka bukannya mengampanyekan prestasi jagoan mereka. Atau memang tidak ada prestasi, jadi bisanya hanya memprovokasi dengan fitnah dan hoax.

Provokasi ketiga emak-emak kelompok capres 02 itu kepada sang kakek pendukung Jokowi: kalau Capres 01 menang, azan tidak akan dikumandangkan lagi. Pernikahan sejenis akan dilegalkan, anak-anak dilarang mengaji, dan Muslimah tidak boleh berhijab.

Kelakuan pendukung adalah cerminan asli wajah atau gaya dari Capres-Cawapresnya. Jika pendukungnya terbiasa kampanye hitam dengan melempar isu SARA dan berita hoax, itulah sejatinya yang biasa dilakukan junjungan mereka: Prabowo-Sandi.

Baca juga :