Reformasi IDI, Eksistensi Kembalikan Pada Tujuan Bernegara

Oleh: Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Sabtu, 02 April 2022 11:28 WIB Jurnalis - Hasto Kristiyanto

Jakarta, Gesuri.id - Sejarah kemerdekaan Indonesia adalah sejarah perjuangan. Dalam perjuangan itu sejarah mencatat kepeloporan para dokter Bumi Putera. Mereka bergerak menggunakan nalar budi yang digelorakan oleh nilai kemanusiaan. Nilai kemanusiaan itulah yang menjadi instrumen penyadar tentang penderitaan bumi Nusantara akibat penjajahan kolonialisme Belanda.

Dengan tinta emas, perjuangan dr. Soetomo, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, dr. Wahidin Sudirohusodo, dr. Radjiman Wedyodiningrat, dr. Soeharto, dr. Ahmad Mochtar, dr. Mohamad Sjaaf, dr. Johannes Leimena, dr. M. Sardjito, dr. Sarwono Prawirihardjo, dan dr. Soejono Djoened ditulis dalam sejarah sebagai pendobrak alam pikir bangsa terjajah. Para dokter tersebut menjadi pelopor dalam perjuangan baru, dengan metode baru, dan pendekatan baru, dengan mendirikan Boedi Oetomo. Tidak hanya itu, dalam masa sulit menjelang kemerdekaan Indonesia, tampillah dr. Radjiman Wedyodingrat sebagai Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Bersama Bung Karno dan Bung Hatta, dr. Radjiman dan dr. Soeharto menjalankan misi rahasia ke Saigon, Vietnam guna mempersiapkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Baca:Pondasi Kekuatan Pertahanan Relevansi Konsepsi Trisakti

Begitu besar jasa para dokter pejuang. Mereka menjadi dokter pelopor yang berjuang karena gelora kemanusiaan. Setiap dokter pejuang memiliki peran tersendiri. Dalam testimoninya, dr. Soeharto tidak hanya berperan sebagai dokter pribadi Bung Karno dan Bung Hatta. Ia juga sering menjalankan peran yang begitu penting. Ia menggalang dana revolusi bagi republik yang baru berdiri. Ia menjalankan berbagai misi rahasia dan menjadi benteng bagi Dwi Tunggal Sukarno-Hatta dari berbagai pertarungan elit kekuasaan.

Dokter Soeharto pula yang memelopori pendirian Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ditegaskan bagaimana IDI lahir dengan tujuan mulia. IDI di awal kemerdekaan ini memperjuangkan hak pokok tiap-tiap manusia untuk memperoleh kesehatan jasmani dan rohani sesuai dengan paham keadilan sosial. IDI berjuang guna mempertinggi derajat kesehatan rakyat dan sekaligus pengembangan ilmu kesehatan dalam hubungannya dengan perkembangan ilmu-ilmu lain yang bisa diterapkan dalam dunia kedokteran.

Baca juga :