Genjot Ekspor Perikanan, Rokhmin: Perlu Deregulasi Kebijakan

Nilai ekspor perikanan bisa kembali masuk dalam daftar 10 penyumbang devisa terbesar di Indonesia.
Rabu, 12 September 2018 11:44 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan yang juga Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri mengusulkan langkah deregulasi kebijakan dalam rangka meningkatkan ekspor komoditas sektor kelautan dan perikanan.

Baca:Rokhmin: Bangun Pesisir dan Lautan Bernilai Tambah Tinggi

Jika pemerintah melakukan deregulasi, nilai ekspor perikanan bisa kembali masuk dalam daftar 10 penyumbang devisa terbesar di Indonesia, dengan nilai sebesar 5,8 miliar dolar AS, menduduki peringkat ke 9, kata Rokhmin Dahuri dalam rilis, Senin (10/9).

Rokhmin memaparkan pada saat ini ekspor kelapa sawit dan produk oleochemical adalah penghasil devisa terbesar. Kemudian, lanjutnya, penghasil devisa terbesar lainnya adalah pariwisata, tekstil dan garmen, migas, serta batubara.

Ia mengingatkan bahwa pada 2014 ekspor produk perikanan Indonesia berada pada peringkat ke-6 dari 10 besar penghasil devisa.

Baca juga :