Hasto: Politik Itu Menebar Kebaikan dan Membangun Optimisme

Pijakan Moral Dipraktikkan Ketika Kantor PDI Diserang Tahun 1996, Jangan Coba-coba Menguji Kesabaran Revolusioner Kami.
Jum'at, 26 Juni 2020 11:33 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan jalur hukum selalu ditempuh partai meski partai sering dikuyo-kuyo, dikepung dan dipecah belah dengan stigma lama.

Saya teringat ketika konsolidasi dilakukan paska peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996. Saat itu ada yang mengusulkan untuk melakukan perlawanan terhadap rejim. Namun Ibu Megawati Soekarnoputri mengambil langkah yang mengejutkan, yakni membentuk Tim Pembela Demokrasi dan melakukan gugatan di lebih dari 267 kabupaten kota, ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/6).

Baca:Seluruh DPC PDI Perjuangan Se-DKI Laporkan Bakar Bendera

Meski, lanjutnya, saat itu ada yang memprotes langkah hukum tersebut mengingat seluruh kekuasaan hukum dan kehakiman tunduk pada pemerintahan otoriter yang antidemokrasi.

Dan saya ingat betul bagaimana Ibu Megawati menegaskan dengan penuh keyakinan: Masa diantara lebih dari 267 Kabupaten/kota tidak ada satupun hakim, atau jaksa atau polisi yang tidak punya hati nurani. Keyakinannya terbukti, seorang Hakim yang bernama Tobing di Riau memenangkan gugatan PDI dan posko gotong royong berdiri spontan. Inilah cermin dukungan rakyat. Itulah esensi kekuatan moral, ungkapnya.

Baca juga :