Kongres V, Partai Buka Ruang Rehabilitasi Kader Bermasalah

Rehabilitasi kader bermasalah tersebut dikecualikan bagi kader yang tersangkut kasus korupsi.
Jum'at, 09 Agustus 2019 10:41 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Denpasar, Gesuri.id - Selain memilih Ketua Umum, penyusunan kepengurusan, program kerja lima tahun ke depan dalam Kongres V PDI Perjuangan8-11 Agustus 2019, juga akan membuka ruang rehabilitasi bagi kader bermasalah. Rehabilitasi kader bermasalah tersebut dikecualikan bagi kader yang tersangkut kasus korupsi.

Ketua SC (Steering Commitee) Kongres V PDI Perjuangan yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, di arena Kongres V PDI PerjuanganHotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (8/8) siang mengatakan begitu penetapan Ketua Umum terpilih, kongres tinggal melaksanakan sidang-sidang komisi.

Dalam sidang komisi ada sub komisi yang salah satunya mengagendakan pelaksanaan rehabilitasi bagi kader bermasalah. Namanya Komisi Sub Rehabilitasi. Karena kita partai yang sangat demokratis. Kalau ada kesalahan kader, dipecat partai, maka ada kesempatan untuk direhabilitasi, ujar mantan Wagub dan Gubernur DKI Jakarta ini.

Djarot menyebutkan kader yang direhabilitasi diberikan kesempatan untuk membela diri. Nanti sidang Komisi Rehabilitasi bisa mengajukan kepada partai untuk memulihkan nama yang bersangkutan. Apakah nanti memenuhi syarat dipulihkan sebagai anggota partai tergantung sidang rehabilitasi, tegas Djarot. Namun demikian kata Djarot, tidak semua kader yang memiliki kesalahan namanya bisa dipulihkan.

Misalnya kader yang terlibat kasus korupsi. Kader yang dipecat karena menginjak-injak martabat dan kehormatan partai.

Baca juga :