Mobil Esemka, dari Transfer Teknologi Jadi Mobil Rakyat

Dengan transfer teknologi tersebut tujuan utamanya memang ingin membuat mobil nasional atau mobil rakyat yang harganya bisa terjangkau.
Rabu, 24 Oktober 2018 18:18 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Solo, Gesuri.id - Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo berharap Esemka yang berawal dari transfer teknologi buatan para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Solo dapat menjadi mobil rakyat hingga nasional.

Pembuatan mobil Esemka merupakan transfer teknologi, ketika itu, para siswa yang lulus dari SMK dilatih untuk membuat sparepart (suku cadang) untuk mobil Esemka pada 2011, kata Hadi Rudyatmo, di Solo, Rabu (24/10).

Baca:Arteria:Esemka, Lompatan Besar Industri Otomotif Nasional

Menurut Rudyatmo dengan adanya transfer teknologi tersebut tujuan utamanya memang ingin membuat mobil nasional atau mobil rakyat yang harganya bisa terjangkau. Meskipun, Esemka harganya lebih murah, kualitasnya harus terjamin sehingga tidak kalah dengan mobil merk Jepang yang banyak beredar di Indonesia.

Pada proses alih teknologi tersebut, kata Rudyatmo, Esemka dibuat ada empat jenis yakni Esemka Rajawali, Bima dan Pikap. Pihaknya yang mempunyai ingin ada mobil nasional itu, kemudian melakukan uji emisi, suspensi dan kelaikan jalan.

Baca juga :