Ikuti Kami

Arteria: Esemka, Lompatan Besar Industri Otomotif Nasional

Ke depannya akan tercipta kemandirian dalam industri otomotif Indonesia.

Arteria: Esemka, Lompatan Besar Industri Otomotif Nasional
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengatakan masyarakat Indonesia harus mendukung penuh dan mencintai produksi mobil dalam negeri. Dengan demikian, Ia melanjutkan, ke depannya akan tercipta kemandirian dalam industri otomotif Indonesia. Selain itu, menciptakan mobil nasional yang lebih murah dan terjangkau oleh rakyat banyak.  

Baca: Kiai Ma'ruf Dukung Industri Mobil Nasional

Ia mencontohkan mobil Esemka yang 100 persen diproduksi oleh Anak Bangsa. Untuk itu Arteria sangat menyayangkan pihak-pihak yang menilai produksi mobil Esemka itu bermuatan politis. 

Arteria menilai, mobil Esemka merupakan lompatan besar, dimana pasar industri otomotif yang selama ini dikuasai oleh asing dapat sedikit demi sedikit dikuasai oleh anak bangsa.

"Suatu lompatan dari anak bangsa yang dapat dirasakan kehadirannya tatkala praktek kartel hadir untuk dipaksakan disantap oleh warga negara. Sehingga fungsi negara dalam melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dapat terlihat secara paripurna," ujarnya dalam keterangan persnya kepada Gesuri, Senin (22/10).
.
"Saya sedih dan prihatin melihat polemik yang terjadi terkait dengan Mobil Esemka. Kasihan Pak Jokowi, seluruh hidupnya dicurahkan untuk mengabdi dan membangun kenangan kebangsaan tapi, selalu saja dihadirkan sentimen negatif," ungkap politisi PDI Perjuangan itu menambahkan.

Seperti diketahui sebelumnya kritikan politisi pendukung Prabowo-Sandi telah menuding Esemka hanya permainan Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pilpres 2019.

Menurut Arteria yang merupakan Caleg DPR RI pada 2019 Dapil Jatim VI (Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar), sebagai pemimpin negara Presiden Jokowi ingin memberikan batu pijakan dan landasan kepada 260 juta penduduk Indonesia. 

Tercatat angka penjualan mobil menembus batas 1 juta kendaraan lebih per tahun sehingga sangat menguntungkan jika negara ini mampu memproduksi mobil yang seratus persen buatan dalam negeri.

Selain itu, Ia mengungkapkan dengan pembangunan infrastruktur yang hebat dan berskala besar yang dibangun saat ini, dapat dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Beliau sadar bahwa, untuk membeli mobil, banyak sekali diantara rakyatnya yang masih belum memiliki daya beli yang cukup. Sehingga diperlukan mobil nasional yang berkualitas, handal dan dengan harga terjangkau. Jadi jangan sampai jalan selesai dibangun, tapi rakyat tidak bisa menikmati dan hanya sebagai penonton, beliau ingin rakyatlah yang menjadi beneficial owner yang sesungguhnya," papar Arteria.

Arteria pun kembali sangat menyayangkan atas sentimen negatif yang selalu diarahkan kepada orang nomor satu di Indonesia ini. Ia menilai, Jokowi adalah Presiden yang konsisten dan teguh pada pendiriannya.

"Beliau dengan mengedepankan prinsip nasionalisme dan kedaulatan industri serta berdikari ingin agar Indonesia punya mobil sendiri yang dibuat oleh putra putri Indonesia dengan bahan baku dan teknologi asli buatan Indonesia," katanya.

Walaupun disadari akan mendapatkan hambatan, tantangan dari para pemegang kartel industri otomotif asing, Jokowi juga mendapatkan sentimen negatif, dengan adanya kontra opini dari rakyatnya sendiri.

"Pak Jokowi dianggap tidak pro pengusaha, dianggap tidak pro dunia usaha. Padahal Pak Jokowi sama sekali tidak punya niatan untuk membunuh industri otomotif yang sudah ada. Beliau hanya ingin menghadirkan alternatif pilihan, bahwa ada mobil buatan anak bangsa yang kualitasnya sama hebat dan harganya dapat terjangkau oleh rakyat serta tidak dapat dipengaruhi oleh perilaku praktik kartel yang dapat mengkondisikan harga," lanjut Arteria.

Lebih lanjut Arteria mengatakan, baiknya masyarakat mendukung apa yang telah diperjuangkan oleh Jokowi demi kemajuan Bangsa Indonesia. Bukan justru sibuk dengan polemik tak penting, yang menurutnya ide dan gagasan Jokowi telah terkonkretisasi dalam bentuk implementasi aksi.

"Sayang sekali, Pak Jokowi yang punya ide, yang mempropose private sector terlibat aktif dalam pengembangan mobil nasional, justru konsepnya dipakai oleh Malaysia dengan New National Car Projectnya," ucapnya.

Baca: Presiden Luncurkan Kendaraan Pedesaan Karya Anak Bangsa

Ia pun berharap, pemerintah terus kembangkan rencana program mobil nasional. Sebab, Indonesia butuh mobil nasional yang berkualitas, handal dan harga terjangkau yang dibuat dengan bahan baku asli indonesia, oleh putra putri Indonesia.

"Negara harus hadir walau tidak populer, negara juga tidak boleh kalah oleh pemegang kapital," tandasnya.

Quote