PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman: Kumandangkan Yalal Wathon

Diakui Vhisyelia: mereka ingin menampilkan pesan bahwa nasionalisme itu bisa dinyanyikan bersama, dalam satu suara, meski berbeda keyakinan
Kamis, 23 Oktober 2025 08:35 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id - Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025). Suasana penuh keberagaman, kemajemukan, dan semangat toleransi lintas agama terpancar begitu kuat di aula utama yang dipenuhi kader, santri, dan tamu undangan.

Di tengah gemuruh tepuk tangan, Paduan Suara Lintas Iman DPP PDI Perjuangan tampil memukau membawakan lagu Yalal Wathonsebuah lagu kebangsaan karya KH. Wahab Hasbullah yang sarat makna nasionalisme dan cinta tanah air. Lagu yang diciptakan pada tahun 1934 itu dahulu menjadi lagu wajib di lingkungan pesantren Syubbanul Wathan, dan kini telah diresmikan sebagai Lagu Perjuangan Nasional oleh pemerintah sejak 2016.

Penampilan paduan suara ini menjadi simbol indah dari wajah PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang berakar religius. Di antara para penyanyi tampak keragaman yang nyataada yang berhijab, ada yang mengenakan kebaya merah dengan kalung salib di dada. Mereka bersatu dalam harmoni, tanpa sekat keyakinan.

Dengan penuh semangat dan penghayatan, paduan suara lintas iman itu membawakan dua lagu: Yalal Wathon dan Mars Hari Santri. Gemanya bergetar di seluruh ruangan hingga di relung hati yang mendengarkannya. Para hadirinpengurus DPP PDI Perjuangan, kader, para santri dari berbagai pondok pesantren di Jabodetabek, serta peserta yang mengikuti secara daringturut berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan itu bersama-sama.

Baca juga :