Bandung, Gesuri.id PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa peringatan 70 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) tidak boleh berhenti pada nostalgia, melainkan harus menjadi momentum untuk menata tatanan dunia baru yang lebih adil.
Hal itu disampaikan Politisi muda PDI Perjuuangan, Aryo Seno Bagaskoro saat hadir di sela-sela Konferensi Internasional Bandung At 70: Assessment and Perspective To Build The World A New di Kampus IPDN, Bandung, Selasa (28/10/2025).
Aryo Seno menyatakan bahwa semangat perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme yang digaungkan Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno pada pada Konferensi Asia Afrika (KAA) 70 tahun lalu masih sangat relevan hingga hari ini.
Hari ini struktur ekonomi, struktur keadilan sosial, struktur politik dunia tidak banyak berubah dari 70 tahun yang lalu. Kolonialisme, imperialisme yang dulu dilawan oleh Soekarno. Hari ini juga masih kita mengalami tantangan-tantangan yang serupa, ujar Aryo Seno.
Oleh karena itu, dia menekankan bahwa semangat Bandung tidak boleh hanya menjadi spirit, tetapi harus mengejawantah dalam bentuk kelembagaan.