Santri-Anak Muda Jadi Penggerak: Bung Karno, Nasionalisme dan Islam di Mata Mas Ipin

Festival Gagasan di Diskusi Hari Santri PDIP: Ketika Santri dan Anak Muda Jadi Penafsir Baru Ajaran Bung Karno
Rabu, 22 Oktober 2025 23:14 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id Bupati Trenggalek, Muchammad Arifin, seorang kader PDI Perjuangan yang berlatar santri, berbagi kisah tentang bagaimana ia menerjemahkan ajaran Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri dalam kepemimpinannya.

Ia menekankan pentingnya menyatukan nasionalisme dan Islam, bukan sebagai dua hal yang berseberangan, melainkan sebagai kekuatan moral dan sosial yang membangun bangsa.

Pernyataan itu disampaikan dalam Diskusi Hari Santri di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).

Arifin menceritakan perjalanan pribadinya menelusuri jejak Bung Karno. Sebelum menulis buku, ia sowan ke para kiai dan ulama untuk meminta restu. Salah satu kisah yang membekas datang dari Romo Kiai Husen Ilyas, pengasuh Ponpes Al-Misbar Mojokerto, yang menyampaikan bahwa Bung Karno semasa muda sering tinggal di rumahnya dan rutin membaca Al-Quran setiap habis Magrib.

Suaranya Bung Karno waktu baca Al-Quran enak, ujar Arifin menirukan sang kiai.

Baca juga :