Sejarah Membentuk PDI Perjuangan Tak Cengeng dalam Berjuang

Di usia yang hampir menginjak angka 46 pada 10 Januari tahun 2019, PDI Perjuangan telah mengalami berbagai peristiwa sejarah.
Selasa, 18 Desember 2018 19:31 WIB Jurnalis - Imanudin

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan PDI Perjuangan selalu melakukan kritik dan oto-kritik, apalagi pada momen menjelang peringatan berdirinya partai berlambang banteng tersebut.

Baca:Presiden dan Gus Sholah Diskusi di Ruangan Bersejarah

Setiap ulang tahun (kami) melakukan kritik dan oto-kritik untuk melihat ke dalam, kelemahan-kelemahan dan tantangan yang dijalani PDI Perjuangan, serta perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan. Kemudian kita melihat keluar, harapan yang diberikan oleh masyarakat kepada PDI Perjuangan yang harus kita perjuangkan bersama-sama, kata Hasto dalam pembukaan acara diskusi menjelang HUT PDI Perjuangan ke-46 bertajuk PDI Perjuangan dan Magnet Politiknya yang digelar oleh DPP PDI Perjuangan, di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, (18/12).

Hasto mengatakan, di usia yang hampir menginjak angka 46 pada 10 Januari tahun 2019 nanti, PDI Perjuangan telah mengalami berbagai peristiwa sejarah, seperti dilarang mengikuti pemilu, hasil kongres yang diintervensi hingga kantor DPP yang diserang.

Proses kelahiran PDI Perjuangan sebagai sebuah proses yang panjang di mana partai ini punya pengalaman tidak bisa ikut pemilu pada tahun 1997, setiap kongres kita selalu diintervensi, penculikan terhadap pengurus Partai, kemudian penyerangan terhadap kantor PDI Perjuangan pada tanggal 27 Juli 1996, cerita Hasto.

Baca juga :