Soal Jasa PSK Atlet Jepang, Gembong: Anies Kecolongan  

Kebijakan untuk mengawasi prostitusi di Jakarta hanya sebuah retorika.
Selasa, 21 Agustus 2018 11:12 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Empat atlet Jepang di Asian Games 2018 dipulangkan setelah terbukti menggunakan jasa PSK di Jakarta. PDI Perjuangan DKI menyebut pengawasan sangat lemah sehingga Pemprov DKI kecolongan atas kejadian itu.

Baca:Aksi Moge Jokowi,Andreas: Jika Tak Mampu Tak Usah Sirik

Sangat nggak ada pengawasan, kalau sampai seperti itu kan sangat nggak ada pengawasan. Satpol PP ke mana, Disparbud ngapain saja, kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DKI Gembong Warsono di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (20/8).

Gembong menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan tidak bekerja dengan baik. Dia menyebut kebijakan untuk mengawasi prostitusi di Jakarta disebut hanya sebagai retorika.

Artinya, retorikanya Pak Anies itu kan dalam implementasi di lapangan kan kayak bumi sama langit kan. Ini menjadikan Jakarta sebagai kota bersyariah tapi faktanya masih seperti itu, jelas Gembong.

Baca juga :