Jakarta, Gesuri.id Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan dan Perikanan sekaligus Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Rokhmin Dahuri, berbincang dengan Nurfahmi Budi Prasetyo dari Gesuri.id mengenai tantangan sektor pertanian Indonesia, rendahnya minat anak muda bertani, hingga strategi swasembada pangan yang berkelanjutan usai Seminar Nasional Hari Tani Nasional ke-65 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Jakarta, Rabu (24/9).
Prof, banyak pihak menyoroti rendahnya minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Apa pandangan Anda?
Keputusan memilih profesi itu pada dasarnya ekonomi. Kita ini homo economicus. Kalau sektor pertanian tidak memberi kesejahteraan, anak muda enggan masuk. Tantangan kami di Komisi IV adalah bagaimana sektor pangan bukan hanya memenuhi konsumsi nasional, tetapi juga membuat petaninya sejahtera.
Selama ini pemerintah selalu menargetkan swasembada pangan. Menurut Anda apa yang harus diperbaiki?
Kita tidak bisa hanya fokus pada produksi. Saya selalu menekankan tiga hal penting: pertama, produksi harus lebih besar daripada konsumsi; kedua, kesejahteraan petani; ketiga, keberlanjutan (sustainability). Kalau swasembada pangan hanya fokus pada produksi, tapi petaninya tetap miskin, kita tidak akan maju.