Solusi Banjir Perlu Duduk Bersama Antar Kepala Daerah

Pembangunan yang dikerjakan pemerintah dan swasta seharusnya memperhatikan ekosistem.
Sabtu, 04 Januari 2020 17:04 WIB Jurnalis - Ali Imron

Jakarta, Gesuri.id - Bencana banjir yanng melanda Jakarta dan beberapa daerah lainnya menimbulkan banyak warga terpaksa mengungsi ke posko pengungsian. Dalam catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 46 orang meninggal dunia dan jumlah pengungsi naik menjadi 173.064 orang yang merupakan bagian dari 39.627 kepala keluarga (KK) di Jabodetabek hingga Banten.

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Diah Pitaloka pun melakukan peninjauan ke lokasi terdampak banjir yang mengungsi di Kampung Ciasahan, Cigudeg, Kabupaten Bogor. Dia mengajak masyarakat untuk langsung membantu saudara yang menjadi korban. Waktu saya tinjau, pengungsi di Ciasahan banyak yang membangun tenda sendiri menggunakan terpal. Mereka sekarang sakit dan kekurangan air bersih, ujar dia, Sabtu (4/1).

Anggota Komisi VIII itu juga mengatakan bencana banjir yang terjadi di awal tahun 2020 ini seharusnya menjadi introspeksi bersama. Kalau pembangunan yang dikerjakan Pemerintah dan swasta, lanjut dia, semestinya memperhatikan ekosistem. Agar lingkungan terjaga.Kalau alam tak diperbaiki, tidak menutup kemungkinan banjir akan kembali terjadi. Ini harus menjadi perhatian bersama. Makanya pemerintah daerah dari puncak sampai Jakarta harus duduk bareng merencanakan perbaikan lingkungan, tutupnya.

Dalam kesempatan tersebut Diah juga meminta masing-masing kepala daerah di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi untuk duduk bersama merumuskan roadmap bersama dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta. Hal tersebut disampaikan Diah Pitaloka dalam wawancara dengan Gesuri.id via sambungan whatsapp secara khusus, Sabtu (4/1/).

Baca juga :