Kader Partai Tolak Impor Garam

Impor garam dinilai merugikan petani garam di Kabupaten Sumenep.
Selasa, 13 Maret 2018 17:10 WIB Jurnalis - Andri Setiawan

Sumenep, Gesuri.id - Puluhan mahasiswa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (13/3), yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (Gempar) menolak kebijakan impor garam yang dilakukan pemerintah, karena merugikan petani garam rakyat. Aksi tersebut mendapat dukungan dari politisi PDI Perjuangan.

Anggota DPRD Sumenep Bambang Prayogi keluar menemui massa Gempar dan menyatakan dukungannya terhadap penolakan impor garam.

Bahkan, legislator dari PDI Perjuangan itu juga menandatangani pernyataan yang disodorkan mahasiswa tentang penolakan impor garam.

Dalam aksinya di depan Kantor DPRD Sumenep itu, mahasiswa mengingatkan para wakil rakyat tentang sebagian warga setempat yang bekerja sebagai petani garam rakyat.

Mereka membawa sejumlah poster yang isinya bertuliskan: DPRD Sumenep tolak impor garam dan DPRD Sumenep jangan bungkam.

Baca juga :