Karolin Ajak Petani di Mandor Maksimalkan Lahan Kosong

Memaksimalkan lahan kosong yang ada untuk bertani guna mewujudkan kabupaten setempat sebagai lumbung pangan Kalbar.
Jum'at, 24 Agustus 2018 08:00 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Mandor, Gesuri.id - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa,mengajak petani di Kecamatan Mandor memaksimalkan lahan kosong yang ada untuk bertani guna mewujudkan kabupaten setempat sebagai lumbung pangan Kalbar.

Potensi sumber daya pertanian di Kabupaten Landak yang merupakan salah satu sentra penghasil padi di Propinsi Kalimantan Barat cukup besar yakni lahan sawah seluas 73.346 hektare tersebar di 13 kecamatan. Selain itu, masih banyak lahan kosong yang berpotensi untuk dijadikan sebagai lahan pertanian dan ini harus kita maksimalkan, kata Karolin saat melakukan tanam padi perdana di Dusun Ngarak Desa Ngarak, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kamis (23/8).

Baca:KarolinAnggarkan Rp1,4 Miliar Cegah Karhutla

Dia menjelaskan sebagian besar lahan sawah yang ditanami adalah lahan irigasi dan tadah hujan seluas 1,800 hektare, lahan sawah irigasi teknis, seluas 10,128 hektare, lahan sawah irigasi setengah teknis, lahan sawah irigasi sederhana seluas 13,786 hektare, sawah irigasi desa seluas 17,496 hektare, sawah tadah hujan seluas 20,991 hektare, dan selebihnya masih merupakan lahan sawah lebak yang masih belum difungsikan secara optimal.

Rata-Rata produktivitas padi di di Kabupaten Landak saat ini baru mencapai 3,61 ton per hektare atau masih berada di bawah potensi hasil varietas unggul baru (VUB) padi sawah yang telah dihasilkan oleh Badan Litbang pertanian di antaranya Mekongga (8,4 ton/ha), Cibogo (8,1 ton/ha), Inpari 1 (10 ton/ha), Inpari 4 (8,8 ton/ha), Inpari 6 (12 ton/ha) dan Inpari 13 dengan potensi hasil 8,0 ton/ha, tuturnya.

Baca juga :