Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut itu menuntaskan perjalanan panjang melewati Sibolga, Tapteng, Tapsel, Padangsidimpuan hingga Paluta demi sebuah tujuan sederhana menyapa rakyat dan menyerahkan seekor sapi kurban.
Tak ada podium megah, apalagi pengeras suara. Di halaman rumah seorang warga bernama Jumiran akar rumput PDI Perjuangan, di bawah langit yang mulai membiru tua, Rapidin duduk bersila bersama warga.
Ditemani Ketua Komisi B DPRD Sumut, Sorta Ertaty Siahaan, ia menyapa satu per satu warga transmigran asal Yogyakarta yang telah menetap sejak 1991, ketika program Inpres Suharto mengirim mereka ke tanah yang masih perawan ini.
Baca:GanjarTekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah