Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberikan 12 ekor sapi tambun dikurbankan, sebagai bentuk gotong royong antar kader.
Salah satunya berasal dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang menyumbangkan seekor sapi berbobot 1,02 ton.
Proses penyembelihan seluruh hewan kurban dilakukan secara terpusat di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian, milik Pemerintah Kota Surabaya.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Usai prosesi penyembelihan, daging kurban dibagikan ke masyarakat hingga ke tingkat paling bawah dalam struktur partai mulai dari PAC, ranting, hingga anak ranting, serta disalurkan ke sejumlah panti asuhan dan anak yatim.
Ketua Panitia Kurban 2025 sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Budi Leksono, menegaskan bahwa semangat gotong royong menjadi roh utama pelaksanaan kurban tahun ini.
“Kami ingin daging kurban ini benar-benar menyentuh masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Dari kader akar rumput hingga anak-anak di panti,” ujarnya, Jumat (6/6).
Sementara itu, Plt Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan M. Batara-Goa, menegaskan bahwa kurban bukan semata soal ibadah ritual, tetapi juga refleksi ideologis dan pengabdian kolektif kepada rakyat.
“Iduladha bukan hanya soal penyembelihan. Ini tentang keteladanan Nabi Ibrahim, semangat pengorbanan Nabi Ismail, dan nilai-nilai gotong royong yang sudah menjadi DNA PDI Perjuangan,” jelas Yordan.
Ia menambahkan, pemotongan dilakukan di RPH sebagai bentuk sinergi dengan Pemkot Surabaya, sekaligus untuk menjamin standar kesehatan dan ketertiban proses penyembelihan.
Yang menarik, tahun ini PDI Perjuangan Surabaya juga menunjukkan komitmen terhadap lingkungan hidup. Distribusi daging kurban dilakukan menggunakan besek bambu guna mengurangi limbah plastik.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
“Kurban ini bukan hanya soal hari ini, tapi soal masa depan. Besek bambu adalah simbol keberlanjutan. Kurban kami tidak hanya memberi makan, tapi juga memberi makna,” tegas Yordan.
Yordan melanjutkan bahwa momentum ini merupakan perjudukan soliditas. Dimana hewan kurban ini berasal dari semua pihak, tiga pilar, baik eksekutif, legislatif, maupun struktural.
“Termasuk Ketua DPD pak Said Abdullah, Wali kota Surabaya dan Wakil Wali kota Surabaya,” bebernya.
Lebih jauh, kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Bulan Bung Karno, di mana nilai-nilai perjuangan, pengorbanan, dan cinta kepada rakyat kembali digaungkan.