Sebagai Orang NU Sampai Kapanpun Saya Tidak akan Terima Soeharto sebagai Pahlawan

Oleh: Mohamad Guntur Romli - Politisi PDI Perjuangan, Tokoh Muda NU
Rabu, 05 November 2025 08:41 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

TAK habis pikir dengan Sekjen PBNU, yang juga Menteri Sosial, Gus Ipul yang keukeuh mencalonkan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Apa dia tidak ingat sejarah bagaiman Soeharto dan Orde Baru merepresi NU dan kiai-kiai NU? Ini bukan soal memelihara dendam tapi untuk terus jujur pada sejarah.

Tak patut menjilat Soeharto dengan mengangkatnya sebagai pahlawan, juga tak perlu membencinya dgn penuh amarah dan dendam.

Soeharto sebagai pahlawan sama saja dengan upaya pemutihan terhadap dosa-dosanya yg kelam pada NU.

Tidak ingatkah kata-kata Gus Dur: kita bisa saja memaafkan tapi tidak untuk melupakan. Sebagai orang NU, bisa saja memaafkan dosa-dosa Soeharto, tapi TIDAK untuk melupakan dosa-dosanya, agar kita tetap waspada dan kejadian kelam itu tidak boleh terulang lagi.

Mem-pahlawan-kan Soeharto sudah pasti melewati garis merah, itu seperti melupakan, bahkan mengubah sejarah yg berbahaya bagi reflelsi ke depan.

Baca juga :