Adian: Kenaikan BBM Era Soeharto 700%, SBY 259%, Jokowi 16%

Perbandingan dibuat berdasarkan 2 hal yaitu: harga BBM jenis Premium dan atau Pertalite, dan UMR Jakarta dalam beberapa kurun waktu..
Sabtu, 09 April 2022 20:05 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan kenaikan BBM di era Pemerintahan Soeharto adalah yang tertinggi yaitu mencapai 700%, setelah itu era SBY 259%, sedangkan di era pemerintahan Jokowi yang terendah yaitu hanya 16%.

Baca:Adian Napitupulu: Tak Ada Alasan Objektif Jokowi 3 Periode!

Di pemerintahan Soeharto BBM naik 700% sementara dalam 10 tahun Pemerintahan SBY BBM naik 259%, sedangkan di 8 tahun pemerintahan Jokowi kenaikan BBM Premium ke Pertalite naik sekitar 16% saja, ujarnya, Sabtu (9/4).

Adian mencatat jelang delapan tahun pemerintahan Jokowi Premium berkurang drastis dan digantikan dengan Pertalite yang secara kualitas lebih tinggi dari Premium namun harga juga naik menjadi Rp 7.650 perliter.

Jadi kenaikan harga Premium 2014 ke Pertalite 2022 berada di kisaran 16%. Di saat harga Pertalite Rp 7.650 perliter, tingkat UMR saat ini Rp 4.453.000 perbulan. Dengan demikian maka 1 bulan upah setara dengan 582 liter Pertalite.

Baca juga :