Jakarta, Gesuri.id - Komisi VI DPR RI menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat kemandirian industri baja nasional melalui peningkatan kapasitas bahan baku dalam negeri.
Penekanan ini muncul menyusul tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor bijih besi, coking coal, hingga scrap baja yang masih belum mampu dipenuhi industri pengolahan domestik.
Langkah tersebut dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar di Gedung Nusantara I, Jakarta.
Forum ini secara khusus mengeksplorasi potensi bahan baku baja Indonesia dengan melibatkan pakar dari Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Asosiasi Profesi Metalurgi Indonesia, serta Ikatan Alumni Teknik Geologi ITB.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, menegaskanindustri baja merupakan fondasi utama pembangunan nasional karena menopang sektor strategis seperti konstruksi, otomotif, pertahanan, energi, dan alat transportasi.