Adisatrya Suryo: Kemandirian Industri Baja Syarat Mutlak Optimalnya Program Hilirisasi

Penekanan ini muncul menyusul tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor bijih besi, coking coal, hingga scrap baja.
Jum'at, 28 November 2025 16:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Komisi VI DPR RI menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat kemandirian industri baja nasional melalui peningkatan kapasitas bahan baku dalam negeri.

Penekanan ini muncul menyusul tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor bijih besi, coking coal, hingga scrap baja yang masih belum mampu dipenuhi industri pengolahan domestik.

Langkah tersebut dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar di Gedung Nusantara I, Jakarta.

Forum ini secara khusus mengeksplorasi potensi bahan baku baja Indonesia dengan melibatkan pakar dari Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Asosiasi Profesi Metalurgi Indonesia, serta Ikatan Alumni Teknik Geologi ITB.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, menegaskanindustri baja merupakan fondasi utama pembangunan nasional karena menopang sektor strategis seperti konstruksi, otomotif, pertahanan, energi, dan alat transportasi.

Baca juga :