Ansy Lema: Waspadai Revolusi Industri 4.0 Pacu Radikalisme

Siswa dan mahasiswa yang aktif di media sosial cenderung lebih intoleran dibandingkan dengan yang kurang aktif.
Rabu, 27 November 2019 13:30 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Kupang, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Fransiskus Yohanis Lema mengatakan munculnya aplikasi-aplikasi media sosial yang merupakan produk Revolusi Industri 4.0, dinilai banyak pakar turut mempercepat penanaman paham radikal dan intoleransi di kalangan milenial.

Itu diutarakannya dalam Sosialisasi Materi Empat Pilar MPR RI di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Selasa (26/11).

Baca:Ansy Lema Serukan Mahasiswa Sebar Virus Kebhinekaan

Pernyataan tersebut didukung oleh riset Setara Institute tahun 2019 yang mengungkapkan, 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia telah terpapar paham radikal. Itu diantaranya Universitas Indonesia, ITB, UGM, Universitas Negeri Yogyakarta, UIN Jakarta, UIN Bandung, Institute Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Mataram, dan Universitas Airlangga.

Selain itu, riset LIPI tahun 2016 menyebutkan, 21% pelajar di Indonesia mengganggap Pancasila tidak relevan lagi untuk dijadikan dasar negara.

Baca juga :