Arief Budiman & Budiman Sudjatmiko, Ketika 27 Juli 1996

Dua pertemuan terakhir dengan Arief Budiman bukan dalam diskusi atau lewat buku, tapi di lapangan. 
Kamis, 23 April 2020 23:15 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengenang kebersamaannya dengantokoh aktivis penentang rezim Soeharto sekaligus Guru Besar Melbourne University, Arief Budiman, yang baru saja meninggal dunia.

Baca:Politisi PDI Perjuangan Pantau Posko Covid-19 Sejumlah Desa

Budiman mengungkapkan, dua pertemuan terakhir denganArief Budimanbukan dalam diskusi atau lewat buku, tapi di lapangan.

Yaitu 20 Juni 1996, saat bersama puluhan ribu massa PDI pro Mega mau protes ke Kemendagri yang campur tangan urusan internal bentrok di depan stasiun Gambir, ungkap Budiman di akun Twitternya.

Kala itu, Budiman Sudjatmiko memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD), partai yang sangat keras menentang rezim Orde Baru. PRD juga mendukung Megawati Soekarnoputri dalam kemelut PDI akibat intervensi rezim Soeharto.

Baca juga :